Lompat ke isi utama

Berita

Kabupaten Cianjur Masuk 10 Besar Tingkat Kerawanan Pemilu

Kabupaten Cianjur termasuk dalam 10 besar Indek Kerawanan Pemilu (IKP) daerah rawan tinggi di Indonesia. Data IKP yang diluncurkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menempatkan Kabupaten Cianjur sebagai salah satu daerah rawan tinggi di Indonesia.

Menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur, Usep Agus Zawari, IKP merupakan bagian pedoman bagi Bawaslu mendeteksi dini berbagai potensi kerawanan pada pelaksanaan Pemilu.

"Di Indonesia ada 85 kota dan kabupaten yang dikategorikan rawan tinggi. Kabupaten Cianjur salah satunya,” kata Usep di sela kegiatan rapat koordinasi pengawasan tahapan Pemilu dan launching IKP tahun 2024 di Puncak, Cipanas, Selasa 17 Januari 2023.

Sedangkan untuk tingkat Jawa Barat, IKP Kabupaten Cianjur berada pada peringkat ke 9 dari 27 kota dan kabupaten dengan kategori rawan tinggi. Pemetaan indikator atau dimensi terjadinya rawan tinggi menjadi bagian penting.

Sementara itu anggota Bawaslu Provinsi Jabar Zaki Hilmi menuturkan, IKP merupakan upaya memitigasi atau memetakan potensi kerawanan. Termasuk juga mengupayakan berbagai pencegahannya.

“Upaya konsolidasi merupakan upaya meminimalkan kerawanan pelanggaran. Ini juga berangkat dari proses yang panjang sehingga butuh keterlibatan semua pihak,” kata Zaki yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut.

Di tempat yang sama, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Cianjur, Hadi Dzikri Nur, secara lebih rinci menjelaskan, penyusunan IKP yang dilakukan Bawaslu bertujuan untuk menyediakan data, analisis dan rekomendasi bagi jajaran pengawas Pemilu sebagai bahan perumusan kebijakan, penyusunan program dan strategi pencegahan dan pengawasan.

Bukan bagi pengawas Pemilu saja, sambung Hadi, IKP juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi seluruh pemangku kepentingan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 untuk menyiapkan langkah antisipatif atas potensi kerawanan Pemilu 2024 tersebut.

Tag
Berita