BAWASLU JABAR SABET 2 JUARA SEKALIGUS DI AWAL TAHUN 2021
|
Bandung (17/1)---Bawaslu Jabar raih 2 juara sekaligus dalam lomba yang digelar Bawaslu RI. Pertama, juara “Pendampingan Implementasi Peraturan Bawaslu Terbaik 1”. Kedua, juara “Pengelolaan Media Sosial Terbaik 1”. Penghargaan ini disampaikan langsung oleh Bawaslu RI pada kegiatan sosialisasi Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) kepada seluruh jajaran Bawaslu provinsi melalui dalam jaringan (daring), hari ini, Senin (17/1).
Koordiv. Humas Bawaslu Jabar, Lolly Suhenty ucapkan terima kasih kepada Bawaslu RI,pimpinan dan semua tim Humas Bawaslu Jabar. Begitu juga Koordiv. Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Yusuf Kurnia menyambut penghargaan tersebut dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada pimpinan dan jajaran sekretariat Bawaslu Jabar dan jajaran Koordiv. Huhuda Bawaslu Kab/Kota atas seluruh kontribusi pendampingan hukum.
“Ini buah dari kerja kolektif menunaikan fungsi perlindungan hukum atas semua gugatan yang menjadi konsekuensi negara hukum demokratis. Kita pastikan semua aparatus pengawas pemilu mendapatkan hak pendampingan hukum,” ungkapnya.
Ditanya kiat-kiat dalam manajemen hukum, humas, datin di Bawaslu Jabar, Lolly paparkan best practice dalam memimpin pengelolaan media sosial. Pertama, di masa pandemi mendorong inovasi kegiatan berbasis daring.
“Setiap kabupaten/ kota didorong untuk menampilkan inovasinya. Kegiatan itu low budget, isu nya aktual, menarik, dan dibutuhkan, serta partisipan dan narasumbernya melibatkan banyak kalangan. Kami memastikan, bagaimana percepatan teknologi digital ini dimanfaatkan untuk percepatan literasi kepemiluan di berbagai kalangan, dan ini berjalan hingga saat ini,” ujarnya.
Kedua, melakukan evaluasi dan kompetisi pengelolaan Humas Bawaslu kabupaten/kota Se-Jawa Barat secara berkala per triwulan. Yang dinilai semua pengelolaan media sosial (Instagram, facebook, twitter, youtube), pengelolaan inovasi program serta pengelolaan website. Hasilnya, lanjut Lolly, selama satu tahun terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas postingan yang luar biasa.
Ketiga, melakukan pendampingan. “hasil evaluasi ini kami bagi menjadi 3 zonasi, yakni zona hijau (paling aktif), kuning (aktif), dan merah (kurang aktif). Bagi zona merah, kami lakukan supervisi dan pendampingan oleh tim Humas Jabar. Alhamdulillah, terjadi banyak peningkatan di kuartal berikutnya. Inilah cara Jabar melakukan quality control dalam pengelolaan medsos,” tegas Lolly.
Sementara Yusup Kurnia, berbagi tips dalam mengimplementasikan Perbawaslu. Menurutnya, dalam melaksanakan tugas dan fungsi tentunya sudah menjadi keharusan dilakukan dengan optimal, pembagian koordinator divisi merupakan pelaksanaan sistem agar seluruh tugas dapat dilaksanakan secara profesional dan proporsional.
“Namun, kegiatan mengawasi elektoral adalah tanggung jawab bersama bagi seluruh jajaran Pengawas Pemilu karena hakikatnya tugas mengawasi itu berkelindan satu dengan yang lainnya yakni mencegah, mengawasi dan melakukan penindakan pelanggaran sesuai dengan kaidah peraturan perundang-undangan sehingga kerja-kerja kolaboratif dan inovatif agar selalu dikedepankan,” terang pria kelahiran Bandung itu.
Keduanya berkomitmen, penghargaan ini menjadi sarana untuk terus melakukan evalusi dan peningkatan kualitas kerja kelembagaan. Menurut Lolly, sejatinya penghargaan akan memicu semangat untuk terus bekerja dengan lebih baik, tanpa lupa untuk terus berpijak di bumi.
Begitu pula Yusup Kurnia sampaikan menghadapi kompleksitas pelaksanaan elektoral pada Tahun 2024, pendampingan implementasi perbawaslu akan menjadi solusi dan garansi bagi segenap jajaran pengawas pemilu untuk mengawal dinamika Pemilu dan Pemilihan 2024. “Tentunya, penyelenggaraan elektoral dapat berjalan sesuai dengan asas demokrasi serta berkeadilan dan berkepastian hukum.” Pungkasnya.
Sumber: Bawaslu Jabar